Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha


Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita bahkan dari situasi yang kita tidak pernah kita duga sekalipun. Untuk mengembangkan ide atau gagasan tentang peluang usaha kita harus ber[ikir secara :
# Positif , arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat 
# Kreatif , arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita 
# Inovatif , arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna di masyarakat
# Inisiatif , langsung bergerak jangan ditunda lagi
# Fleksibel, sesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
# Responsif, dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi

Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam menganalilsis peluang usaha. Akan tetapi yang sering digunakan ada 2 (dua) yang paling banyak digunakan dan di pakai,yaitu :  
1. analisis SWOT
2. analilsis 5W dan 1 H

Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan-kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) 

Dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,weaknesses, opportunities, dan threats).

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.


Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Analisis SWOT
Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut diantaranya adalah analisis SWOT. 
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
  • Strengths adalah kekuatan internal tentang apa yang akan mendukungusaha kita untuk mencapai sasaran.
  • Weakness adalah kelemahan internal tentang apa yang membatasi ataumenghambat usaha.
  • Opportunies adalah peluang eskternal tentang apa saja yangmenguntungkan dan sesuai dengan kemampuan.
  • Threats adalah ancaman apa saja yang terjadi saat memulai usaha bisamunculnya pesaing.
Setelah melaksanakan analisis SWOT seorang wirausahawan bisa memberikan kesimpulan tentang usaha atau produk tersebut ke depannya.

Analisis 5W + 1H
Wirausaha juga bisa menggunakan analisis 5 W + 1 H, yang terdiri atas :
What = jenis usaha apa yang akan kita ambil
Why = kenapa memilih usaha tersebut
When = kapan akan memulai usaha tersebut
Where = di mana lokasi usaha
Who = siapa yang akan terlibat dalam usahanya
How = bagaimana proses produksinya

Langkah selanjutnya setelah melakukan analisis peluang usaha adalah melakukan analisis kelayakan usaha. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakatsekitarnya,
  2. kapan saja mereka membutuhkan barang tersebut,lihat karakteristik konsumen, seperti kebutuhannya apa saja, jadi produknya
  3. bisa disesuaikan dengan segmen konsumennya
  4. bagaimana daya beli konsumen, dan bagaimana pembuatannya apakahberkualitas atau tidak
  5. lihat ada pesainnya atau tidak , cari peluang pasar yang belum digarap olehpesaing.
Analisis 5W + 1H
Beberapa karakter wirausahawan yang dibituhkan untuk dapat mengidentifikasi peluang usaha diantaranya; bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Seorang wirausahawan harus berfikir secara positif dan kreatif diantaranya :
  • harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
  • harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
  • harus bertanya kepada diri sendiri,
  • harus mendengarkan saran-saran orang lain,
  • harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
  • pandai berkomunikasi.
Persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Paul memanfaatkan peluang Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4(empat) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
  1. Work hard ( kerja keras )
  2. Work smart ( kerja cerdas )
  3. Enthusiasm ( kegairahan )
  4. Service ( pelayanan )
Wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
Contoh peluang usaha dibidang jasa antara lain;
  1. Jasa servis
  2. Jasa hiburan seperti: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
  3. Jasa transportasi seperti menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah,rental mobil, dan sebagainya
  4. Jasa perantara seperti membantu masyarakat yang akan menjual ataumembeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan mobil
  5. Jasa kesehatan seperti memberikan sarana kebugaran, kesehatan. Jasa kecantikan, seperti fitness, pijat refleksi, dan pengobatan alternative
  6. Jasa yang lain seperti jasa penitipan anak, katering, tenaga kebersihan,
  7. penulisan atau pengetikan karya tulis dan sebagainya
Adapun produk yang biasa di gunakan oleh masyarakat berdasarkan manfaat dan kegunaannya dikelompokkan sebagai berikut.
  1. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah. Artinya,dengan barang tersebut, kita dapat menyelesaikan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan cepat. Alatnya seperti,panci multiguna dan perajang sayuran.
  2. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di luar rumah, seperti tasmultifungsi, selain untuk kerja bisa untuk menyimpan pakaian.
  3. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat, seperti air dalam kemasan, atau mie dalam gelas.
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang dirikan, bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan. Pengamatan ini dapat dilakukan langsung ke pasar dengan cara; melakukan wawancara, memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen dan meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk kita.
Adapun hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha dapat digambarkan sebagai berikut:
  1. Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
  2. Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat. Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.
  3. Agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan t erjangkauoleh mereka, maka kita harus:
  4. Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
  5. Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
  6. Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
  7. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
Studi kelayakan usaha pada dasarnya membahas tentang berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. 
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan untuk :
  1. merintis usaha baru, atau produk baru
  2. mengembangkan usaha yang sudah ada, atau memperluas usaha
  3. memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
Tahapan studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
  1. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan Mencari kemungkinan-kemungkinan bisnis/produk usaha yang bisa diidentifikasi dan dirumuskan, misalnya membuat produk dari bahan lunak, bahan keras, pembenihan ikan, pembuatan kuliner, kosmetik, atau produk lainnya yang sesuai dengan keahlian.
  2. Tahap formulasi tujuan Merumuskan visi dan misi ke depan yang harus di wujudkan dalam tindakannya.
  3. Tahap analisis Proses sistematis yang harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek meliputi : aspek pasar, aspek teknik produksi, aspek manajemen, aspek financial.
  4. Tahap keputusan Setelah di evaluasi, dipelajari dan memperhatikan hasilnya, maka wirausaha harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut bisa dillaksanakan atau tidak. Secara ringkas proses studi kelayakan usaha digambarkan :


Berikut adalah sistematika penyusunan studi kelayakan usaha secara
sederhana :
1. pengenalan produk yang akan pilih/buat
2. penentuan bahan dan cara pembuatan
3. penentuan cara penyajian/kemasannya bagaimana
4. menyususn gambaran usaha yang sudah kita pilih seperti :
    a. gambaran volume produk yang ada
    b. penentuan tempat usaha / lokasi usaha nya dimana
    c. perlengkapan usaha dan karyawannya
    d. memilih jenis promosi yang akan dilaksanakan
    e. metode penetapan harga
    f. merumuskan resiko yang akan terjadi dan pemecahannya
5. perkiraan anggaran biaya yang meliputi :
   a. masa penyusutan perlengkapan dan peralatan usaha
   b. belanja bahan baku dan pendukung
   c. upah dan jumlah pegawai
   d. jumlah porsi yang tersedia di pasaran bisa meningkat seiring permintaan
   e. biaya investasi awal
   f. biaya operasional perbulan
   g. penerimaan dan pengeluaran perbulan
   h. keuntungan/laba perbulan
   i. payback period
Dengan sistematika di atas wirausaha akan memiliki gambaran apakah usaha tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.
Menurut Allan Filley & Rober t W. Priece (1991: 1 –2), untuk mencapai keberhasilan dalam wirausaha, ada beberapa analisis klasifikasi strategi yang harus dimiliki, di antaranya:
  • craft, firms are prepared by people who are technical specialist;
  • promotion, promotion are typically dominated by their leader and are designed to exploid some kind of innovative advantages;
  • administrative, administrative firm have formal management necessausry business function.
Kreativitas merupakan salah satu dari kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dalam hidup,sehingga manusia dapat mengakualisasikan dirinya dalam lingkungannya. Orang yang kreatif adalah orang yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan sekitarnya.

Orang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Ada bebrapa peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah, antara lain sebagai berikut :
  1. Memanfaatkan barang bekas, misalnya : # sedotan dibuat bunga  # kardus menjadi bingkai dan tas, dll
  2. Memanfaatkan barang yang tersedia/disediakan oleh alam, seperti membuat gerabah, kerajinan dari tanah liat.
  3. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada disekitarnya, misalkan : # berdagang aneka keperluan sekolah menjelang ajaran baru # berjualan aneka minuman di kala kemarau
  4. Memanfaatkan segala hal yang dianggap memberikan peluang dan kesempatan yang menguntungkan dikemudian hari dengan mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatannya.
Tujuh langkah proses berpikir kreatif :
@. Preparation (persiapan)
@. Investigation (penyidikan)
@. Transformation (transformasi)
@. Incubation (penetasan)
@. Ilumination (penerangan)
@. Verification (pengujian)
@. Implementation (penerapan)

Inovasi adalah suatu proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide yang dapat dijual dan diterima oleh masyarakat. Inovasi bukan selalu berupa ide yang rumit, tapi kadang inovasi berasal dari ide yang sepele dan sejenis saj, asal merupakan yang baru dan harus lebih baik dari sudah ada. 

Sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang, tanpa adanya inovasi, baik mengenai produk produknya  maupun pelayanannya, akan mengakibatkan kegagalan. Inovasi merupakan proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide yang dapat dijual tidak selalu ide yang rumit tapi sederhana atau satu jenis saja asal merupakan hal baru yang lebih baik. Menurut Kuratko ada 4 jenis Inovasi :
a. Invensi (penemuan)
b. Ekstensi (pengembangan)
c. Duplikasi (penggandaan)
d. S intes is (Formula baru)

Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru dan seni baru. Untuk berpikir kreatif diperlukan keberanian dan keyakinan pada diri sendiri. Orang berpikir kreatif karena adanya dorongan untuk berprestasi yang tinggi serta kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru. 

Karena kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan seseorang, Inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif.

Cermatlah dalam melihat suatu f enomena atau kejadian, sensitif terhadap kebutuhan orang, dan cari peluang apa yang bisa Anda raih. Peluang usaha dapat temukan dengan melihat potensi yang dapat diraih, atau peka terhadap hal atau fenomena yang terjadi dengan melihat kebutuhan dan permasalahan.

Dengan begitu, Anda dapat melihat pasar yang potensial untuk berbisnis. Luangkan waktu untuk berkeliling di daerah tempat Anda tinggal, cermati hal istimewa yang Anda lihat, temui dan perhatikan, potret dengan kamera handpone dan catat detailnya. 

Apabila di daerah Anda ada sebuah produk kerajinan yang Anda anggap biasa, bisa saja hal itu sesuatu hal yang tidak mudah ditemukan di daerah lain, dan ada orang-orang yang menginginkannya.

Brownies awalnya adalah kue yang gagal karena lupa memasukan baking soda,namun saat ini brownies menjadi salah satu kue favorit karena telah di-repositioning citranya sebagai kue dengan varian baru. Salah satu caranya adalah dengan promosi yang berlebihan tanpa diimbangi dengan produksi dan distribusi yang merata, sehingga banyak orang yang mencari produk tersebut, namun langka di pasaran. Kondisi ini bisa menjadi celah Anda untuk peluang usaha, atau bahkan merebut pasar.

Batik merupakan salah satu pasar yang potensial, meskipun kompetitornya cukup besar, namun ada celah yang bisa diambil mengingat motif dan warna batik yang ada di pasaran cenderung “monotone”, motif dan warna batik dapat dimodifikasi dengan corak kekinian.

Pilihlah produk baru yang merupakan solusi dari permasalahan yang ada. Contohnya Powerbank yang merupakan solusi untuk mengecas gadget dengan praktis dan mudah dibawa/ portable. Konsumen rela membayar mahal terhadap produk yang mampu menjadi solusi.

Menjelang lebaran setiap harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan, hal ini disebabkan banyaknya permintaan pasar. Sebagai contoh adalah telur, karena hampir setiap orang akan membeli telur untuk membuat kue.

Apabila permintaan telur lebih tinggi dari jumlah telur yang ada di pasar, tentunya harga telur akan naik. Sebaliknya, apabila jumlah telur di pasar lebih banyak dari permintaan, hal ini akan membuat harga telur turun. Penurunan harga akan semakin tajam apabila barang tersebut tidak bertahan lama (mudah rusak), seperti sayur atau buah.

Fakor yang memengaruhi permintaan sebuah produk adalah :
  1. Kebutuhan akan solusi. Contohnya adalah adalah Powerbank, yaitu sebuah alat yang dapat digunakan untuk me-charge Handphone. Intensitas penggunaan smartphone yang tinggi mengakibatkan tingginya permintaan Powerbank.
  2. Harga barang. Apabila harga sebuah produk dinaikkan harganya melebihi batas rata-rata, tentunya membuat konsumen tidak ingin membeli, namun apabila harganya diturunkan sedikit di bawah harga rata-rata pasar, memungkinkan produk tersebut sangat laku.
  3. Kompetitor produk yang serupa. Semakin banyak jenis produk yang serupa,dapat mempengaruhi permintaan pasar karena konsumen memiliki beragam merk yang dapat dipilih.
  4. Produk yang dapat tergantikan. Contohnya adalah aplikasi chatting. Awalnya Blackberry merajai pasar karena fitur BBM, kini orang dapat melakukan chatting melalui Whatsapp, We chat, Line, dll, tanpa harus membeli Blackberry.
  5. Daya beli pasar. Pendapatan masyarakat menjadi salah satu hal yang memengaruhi permintaan. Apabila pendapatan (income) masyarakat meningkat, tentunya daya beli juga meningkat. Hal ini mengakibatkan konsumen membeli barang tidak lagi karena kebutuhan, tetapi keinginan atau gaya hidup.
  6. Kemudahan pembelian. Transaksi online memungkinkan konsumen mudah untuk melakukan tindakan pembelian dibandingkan dengan cara konvensional. Dimana konsumen harus datang ke toko atau pasar untuk mendapatkan sesuatu. Sistem kartu kredit juga mempengaruhi kemudahan konsumen dalam membeli suatu produk karena adanya sistem tunda pembayaran.
  7. Perubahan selera konsumen. Peranan iklan dalam mengubah keputusan konsumen cukup besar. Konsumen mudah tergoda dengan desain iklan yang sangat provokatif dan menarik selera.
  8. Waktu yang tepat. Pada musim hujan, permintaan akan payung akan lebih tinggi. Begitu pula dengan permintaan busana muslim pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan lainnya.
  9. Kejadian/Momen. Peristiwa meletusnya gunung berapi mengakibatkan peningkatan permintaan masker. Atau maraknya pencurian membuat permintaan CCTV menjadi tinggi.
  10. Kampanye perusahaan atau komunitas. Kedua hal ini dapat memperluas pasar yang sudah ada, atau bahkan membuat pasar baru. Contohnya adalah komunitas Bushcraft yang mampu mempengaruhi fashion komunitas outdoor, atau komunitas hijabers yang mampu mengedukasi wanita Indonesia menjadi gemar berbusana muslimah.
  11. Populasi. Contohnya adalah sekolah, kampus, hotel, atau kompleks perumahan di daerah Anda.
  12. Produk pelengkap. Naik turunnya penjualan sepeda dapat mempengaruhi produk pelengkap, seperti kaus, helm, sepatu, dan aksesoris lain.
  13. Globalisasi informasi. Kemudahan mengakses informasi untuk mencari trend merupakan modal dalam mencari peluang usaha.
Secara garis besar, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dideskripsikan sebagai hak atas suatu benda, karya, dan hasil pemikiran yang bermanfaat. Hak cipta merupakan salah satu dari kekayaan intelektual yang dilindungi hukum, dan biasanya meliputi hasil ilmu pengetahuan, seni dan sastra.
  1. Prinsip ekonomi ; yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatukemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yangakan memeberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
  2. Prinsip keadilan ; yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam pemiliknya.
  3. Prinsip kebudayaan ; yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia
  4. Prinsip social (mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara), artinyahak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat.

0 Response to "Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha"

Post a Comment