A.Pengertian Proyek
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya, untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya, untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Terdapat batasan-batasan dalam suatu proyek yaitu : ruang lingkup proyek, waktu, dan sumber pendanaan. Atau biasa di sebut “TRIPLE CONSTRAINS”.
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
B.Karakteristik Tim yang Efektif
Agar menjadi tim yang menguntungkan perusahaan karena bekerja efektif, maka suatu tim harus memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
B.Karakteristik Tim yang Efektif
Agar menjadi tim yang menguntungkan perusahaan karena bekerja efektif, maka suatu tim harus memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
- Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas atas dasar komitmen bersama.
- Pembagian peran kepemimpinan. Anggota tim saling berbagi peran dalam kepemimpinan yang dilihat dari kompentensi seseorang, bukan berasal dari titel, otoritas dan senioritas.
- Keterbukaan dan saling mempercayai antar anggota tim. Anggota tim bebas untuk mengeluarkan ide-idenya. Eksperimen dan kreativitas selalu digiatkan, anggota lainnya wajib untuk menolong anggota yang bersangkutan jika memang ide tersebut logis dan berguna.
- Keragaman latar belakang anggota tim memberi warna kepada tim. Semakin besar keragaman yang ada ( keahlian, pengetahuan dan pengalaman) akan semakin banyak tugas-tugas yang dapat ditangani.
- Anggota tim selalu mendukung keputusan, prosedur dan pengawasan yang dibuat bersama-sama. Mereka memahami peran, tanggung jawab dan keterbatasan otoritas masing-masing.
- Konflik yang terjadi diselesaikan dengan jalan konsensus, bersifat konstruktif dan menerapkan pendekatan menang-menang (win-win approach).
- Tim dapat mengelola peningkatan penghargaan individu (individual self esteem).
- Kegiatan tim tidak hanya berfokus pada hasil tetapi juga pada pada proses dan isi. Tim harus selalu mengevaluasi fungsi dan proses yang sudah dilakukan secara reguler.
- Tim memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan baik.
- Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan dengan baik (para atasan, tim lain dan lingkungan perusahaan).
C.Komposisi Tim Efektif
Agar suatu tim menjadi efektif, seorang ahli organisasi memberikan suatu konsep tentang komposisi tim yang efektif yaitu :
Merupakan rentang waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan sejak awal dimulainya proyek hingga proyek selesai. Beberapa pakar membagi tahapan proyek menjadi sub tahapan yang lebih rinci.
A.Goodman (Louis J Goodman)
1.Planning appraisal and design
Agar suatu tim menjadi efektif, seorang ahli organisasi memberikan suatu konsep tentang komposisi tim yang efektif yaitu :
- Seorang pemimpin (ketua), yaitu seorang pemikir yang disiplin yang bertugas mengorganisir dan mengkoordinir tim, memelihara keseimbangan usaha dan menjadi titik tumpu tim dalam menjaga posisi mereka.
- Seorang pembentuk, orang yang memiliki kemampuan untuk memberikan dinamika dan pengarahan kepada tim, menyediakan motivasi, kreatif.
- Seorang pemikir, yang dapat menyediakan gagasan bagi kemajuan tim.
- Seorang pengevaluasi, yang dapat mengevaluasi permasalahan yang ada dan hasil kerja tim.
- Seorang penyelidik sumberdaya, yang menyediakan informasi dan jejaring sosial dan relasi.
- Seorang pekerja tim, yang secara efisien berhubungan langsung dengan pekerjaan, memecahkan konflik, memperlancar hubungan dan memotivasi rekan satu tim.
- Seorang penyelaras akhir, yang memandu dan memberi peringatan kepada tim jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan komitmen bersama.
Merupakan rentang waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan sejak awal dimulainya proyek hingga proyek selesai. Beberapa pakar membagi tahapan proyek menjadi sub tahapan yang lebih rinci.
A.Goodman (Louis J Goodman)
1.Planning appraisal and design
- Identification and formulation
- Feasibility analysis and appraisal
- Design
- Selection and Approval
- Activation
- Implementation
- Supervision and control
- Completion and handover
- Evaluation and following-up
- Refinement of Policy and Planning
- Identifikasi
- Persiapan/Formulasi Proyek
- Penaksiran Proyek, analisis finansial, an. Ekonomi, an. Dampak sosial dsb
- Pemilihan dan penerimaan/pengesahan proyek
- Pelaksanaan proyek
- Monitoring dan pengendalian proyek
- Evaluasi purna proyek
Tahap Pertama (Identifikasi)Tahap Identifikasi yaitu menentukan calon-calon proyek yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan.
Tahap Kedua (Formulasi)Tahap formulasi yaitu mengadakan persiapan dengan melakukan :
- pra studi kelayakan. Merupakan studi penjajagan. Jika pada tahap ini sudah tersimpul kesulitan yang besar terutama technical dan aspek-aspek lain, maka proyek tidak perlu ada kelanjutannya.
- Studi Kelayakan Proyek Menguji kemungkinan dapat dilaksanakannya suatu proyek sesuai design kasarnya.
Studi Kelayakan Proyek yang ideal akan berisi laporan perihal:
* Ringkasan proyek
* Studi Teknis
* Studi institusional
* Studi sosial
* Studi manajemen organisasi
* Studi finansial ekonomi
* Eksternalitas
Tahap Ketiga (Analisis)Tahap Analisis yaitu mengadakan appraisal atau evaluasi terhadap laporan-laporan studi kelayakan yang ada. Studi kelayakan proyek dianalisis untuk memilih yang terbaik di antara berbagai alternatif proyek yang ada berdasarkan ukuran tertentu.
* Ringkasan proyek
* Studi Teknis
* Studi institusional
* Studi sosial
* Studi manajemen organisasi
* Studi finansial ekonomi
* Eksternalitas
Tahap Ketiga (Analisis)Tahap Analisis yaitu mengadakan appraisal atau evaluasi terhadap laporan-laporan studi kelayakan yang ada. Studi kelayakan proyek dianalisis untuk memilih yang terbaik di antara berbagai alternatif proyek yang ada berdasarkan ukuran tertentu.
Tahap Keempat (Implementasi)Tahap Implementasi adalah tahap pelaksanaan proyek tersebut.Di sini tanggung jawab utama dari para perencana serta penilai proyek adalah mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan fisik proyek agar sesuai dengan final designnya
Tahap Kelima (Operasi)Pada tahap ini perlu dipertimbangkan metode-metode pembuatan laporan atas pelaksanaan operasinya. Laporan tersebut diperlukan untuk tahap selanjutnya.
Tahap Keenam (Evaluasi Hasil)Di sini diperbandingkan antara apa yang direncanakan dan hasil yang dicapai. Hasil evaluasi ini diperlukan untuk mengadakan perbaikan bagi proyek-proyek berikutnya atau untuk mengembangkan gagasan baru dalam memilih proyek baru.
0 Response to "Materi Kerja Proyek XII TKJ "
Post a Comment