Ad - 7 Memahami manajemen backup dan recovery pada linux

Administrasi Server,Menganalisis kebutuhan server untuk lalu lintas dan aplikasi jaringan komputer,Memahami tugas dan tanggung jawab Admin Server,Memahami prinsip kerja komunikasi client server,Memahamiinstalasisistemoperasi  untuk server,Memahami administrasi sistem file dan user access pada linux,Memahami berbagai layanan jaringan,Memahami manajemen backup dan recovery pada linux,Memahami manajemen remote access,Memahami cara mengkonfigurasi DHCP Server,Memahami cara mengkonfigurasi DNS Server,Memahami cara mengkonfigurasi WEB/HTTP Server,Memahami cara mengkonfigurasi FTP Server,Memahami cara mengkonfigurasi Mail Server,Memahami cara mengkonfigurasi Web Mail Server,Memahami cara mengkonfigurasi  Remote Server (Telnet, SSH),Memahami cara mengkonfigurasi NTP Server,Memahami cara mengkonfigurasi Proxy Server,,Komputer Terapan,Memahami konsepteknologi komputer terapanjaringan.,Memahami kebutuhan komputer terapanuntukaplikasijaringankomunikasi data.,Memahami jenis-jenis periperaljaringan pada komputer terapanjaringan.,Memahami protokol komunikasi komputer terapan jaringan,Memahami kinerja I/O bus komputer terapan jaringan,Menerapkanperangkatlunak yang dipergunakanpada komputer terapanjaringan.,Memahamimetodapengujiankinerja computer terapanjaringan,Memahami prosedur perawatan komputer terapanjaringan.,,Komunikasi Data,Memahamiragamaplikasikomunikasi data.,Menganalisisberbagaistandarkomunikasi data.,Menganalisis  proseskomunikasi data dalamjaringan.,Memahamiaspek-aspekteknologikomunikasi data dan  suara.,Menganalisiskebutuhantelekomunikasidalamjaringan.,Menganalisiskebutuhanbeban / bandwidth jaringan.,Memahamikonsepkerjaprotokoler server softswitch.,Memahami diagram rangkaianoperasikomunikasi VoIP,Memahamibagandankonsepkerja server softswitchberkaitandengan PBX.,Menjelaskankonfigurasiekstensidan dial-plan server softswitch.,Memahamiprosedurinstalasi  serversoftswitchberbasis session initial protocol (SIP).,Memahamikonfigurasiekstensidan dial-plan server softswitch,Memahamifungsi firewall padajaringan VoIP,Memahamiprinsipkerja subscriber internet telepon,Memahamikonfigurasipada subscriber internet telepon,Memahamiprosedurpengamatankerja system komunikasi VoIP,,Sistem Operasi Jaringan,Memahami administrasi sumber daya jaringan komputer,Memahami keamanan sistem operasi jaringan,Memahami proses audit server,Memahami cara melakukan konfigurasi integrasi sistem operasi dengan jaringan (internet),Memahami cara menginstalasi software untuk memonitoring jaringan,Memahami cara pengaturan traffic dan bandwidth pada jaringan,,Jaringan Nirkabel,Memahami gelombang radio sebagai media penyalur data,Memahami jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel,Memahami karakteristik perangkat jaringan nirkabel  ,Menganalisis perancangan jaringan nirkabel,Menerapkan pemasangan perangkat jaringan nirkabel,Memahami konfigurasi perangkat jaringan nirkabel,Menerapkansistem keamanan jaringan nirkabel.,,Administrasi Server,Memahami cara mengkonfigurasi Samba Server,Memahami cara mengkonfigurasi VPN Server  ,Memahami cara mengkonfigurasi Multimedia Streaming Server,Memahami cara mengkonfigurasi Securing Web / HTTP Server,Memahami cara mengkonfigurasi Securing FTP Server,Memahami cara memonitoring dan kontrol  kinerja server  Sumber : Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Backup


Backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.


Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Dikarenakan banyak kemungkinan untuk kehilangan data, baik kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna atau kesalahan teknis lainnya seperti hardisk yang tak layak pakai. Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman.


1. Metode Backup data


Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem,data,dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk terjadinya kerusakan sistem dari luar maupun dalam sistem yang disengaja atau ditentukan.


2. Konsep Backup


Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan beberapa file yang sengaja dihapus atau rusak. 66% pengguna internet telah kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok. Lalu, apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut dengan Recovery. Backup dapat dibagi berdasarkan lingkup datanya menjadi

  • Full Backup
  • Network Backup
  • Dump Backup
  • Incremental Backup
  • Diferensial Backup

3.Konsep Replikasi


Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melakukan sinkronasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Jenis-jenis replikasi meliputi :

  • Snapshot Replication
  • Transactional Replication
  • Merge Replication

4. Konsep MySQL Dump


Untuk keperluan ini MySQL memerlukan utility yang dinamakan MySQL Dump. MySQL Dump adalah utilitas berupa program cadangan yang pertama kali ditulis oleh Igor Romanenko, digunakan untuk pembuangan (dump) data sebuah database, untuk cadangan (backup) atau pemindahan (transfer) data keserver lain. Hasil dumping dapat berisi pernyataan SQL untuk membuat tabel,insert dan yang lain dalam bentuk file CSV,teks editor , atau format XML.

Berikut ini adalah metode yang bisa dilakukan saat akan melakukan backup data :


1. Backup Logika dan Backup Physic


Backup logika adalah menyimpan perintah logic dari struktur database dan isinya yang dipresentasikan dalam perintah SQL. Seperti CREATEDATABASE, CREAT TABLE dan INSERT DATA.

Berikut ini karakteristik backup secara logika :

  • Backup dilakukan melalui server MySQL untuk mengambil struktur dan informasi data.
  • Backup berjalan lebih lambat karena server harus mengakses informasi data dan mengirimkannya dalam bentuk logika pada file backup.
  • Output bisa lebih besar daripada bentuk fisik, misalkan data yang disimpan 5MB dalam bentuk file SQL maka pada saat recovery akan terjadi kehabisan memori karena prosesnya akan menghabiskan banyak memori untuk mengembalikan dalam bentuk semula.
  • Backup dan restore dilakukan dengan mengabaikan mesin yang digunakan.
  • Backup logika tidak melibatkan banyak file hanya 1 file logika yang biasanya disimpan dalam file SQL.
  • Data disimpan dalam bentuk logika yang merupakan bahasa DDL dan DML.
  • Backup data dilakukan saat server sudah dijalankan.
  • Program untuk backup digunakan mysqldum.exe yang memanggil file dikeluarkan dalam bentuk logika file seperti tsiswa.sql
  • Untuk mengeluarkan data dalam bentuk file lain bisa digunakan perintah : SELECT ….. INTO OUTFILE
    Backup fisik adalah mengambil database dalam bentuk fisik,untuk database yang menggunakan Appserv secara fisik data disimpan pada folder C:\\Appserv\Mysql\data\.
    Pada folder tersebut terdapat file database, setiap table diciptakan dari 3 file yaitu ; MYD,FRM, Dan MYI. Pada saat pengambilan data dilakukan dengan mengcopy folder yang didalamnya menyimpan data dari database yang kita punya. Data yang diambil adalah seluruh database dan tidak bisa terpilih, sangat berbeda dengan backup secara logika, data yang diambil bisa dipilih sesuai keinginan.



Karakteristik backup fisik :

  • Backup terdiri dari salinan file dan database, ini adalah salinan dari semua bagian direktori MyQSL, data dari tabel memori tidak disimpan pada disk.
  • Backup data secara fisik lebih cepat karena tidak melakukan pemrosesan logika, hanya mengcopy secara fisik.
  • Outputnya lebih sederhana dibandingkan dengan backup logika.
  • Sebagai tambahan dari database, backup dapat meliputi file manapun yang terdiri atas file MYI, MYD dan FRM.

2. Backup Online dan Bacup Offline


Backup online dilakukan saat server MySQL sedang berjalan; sedang Backup Offline dilakukan saat server sedang dihentikan. Media penyimpanan Backup data yang paling simpel dan sederhana adalah Flashdisk, Memori card,CD/DVD, hardisk external atau data cadangan dikomputer lain. Untuk versi online kita bisa menyimpannya diserver tempat penyimpanan layanan sata seperti Couls Service Dropbox (jika sudah menginstall aplikasi ini kita bisa selalu mengsingkronkan semua data-data di laptop dengan data yang ada diserver dropbox, Visual SVN Server, atau media penyimpanan diinternet seperti 4Shared dan yang lainnya.


Atau bisa memanfaatkan tempat penyimpanan dari Google seperti Google Drive, Dengan google drive kita bisa membuat, berbagi dan menyimpan semua file di satu tempat, setelah itu kita juga bisa mengakses dokumen dari mana saja, dirumah, dikantor, saat menjalankan tugas, dan dari semua perangkat anda. 

Kapasitas yang diberikan adalah 5 GB (Gratis). Khusus untuk pengguna wordpress dengan hosting sendiri, dengan Google Drive kita juga bisa memanfaatkannya untuk tempat penyimpanan hasil backup database WordPress kita secara otomatis. Penyimpanan backup database wordpress bisa disetting harian atau bulanan.


Untuk backup data kontak, email dan agenda (kalender) kita bisa memanfaatkan layanan Google Sync (Backup gratis nomor ponsel dengan Google Sync) . dengan fasilitas sinkronasi maka data kontak yang ada diphonebook ponsel/tablet akan dicopi kedalam daftar kontak Gmail. Sebaliknya data kontak yang ada diGmail juga akan dicopikan kedalam ponsel. Ketika ponsel kita rusak/hilang maka tinggal kita setting akun gmail kita dan otomatis akan menyalin hasil backup data kontak/agenda dari Gmail keponsel kita.


3. Back Up database di Cpanel


Melakukan backup file diakun Cpanel kita secara mandiri akan memudahkan kita jika suatu saat ada sesuatu yang bermasalah diserver. Misalnya, hardisk utama mengalami kebakaran ataupun bad sector/crash yang membutuhkan waktu lama untuk repair/perbaikan. Biasanya dalam hal ini webhoster akan memindahkan akun kita keserver lain yang masil berjalan normal. Backup bisa digunakan untuk restore serelah failure. Failure disebabkan oleh :

  • Media Failure;
  • User error, misal : tidak sengaja drop table;
  • Hardware failure, misal : disk-drive rusak atau permanent loss sebuah server dan;
  • Natural disasters

4. Desain Strategi Backup


Apakah berubahan kecil atau besar terjadi pada database? Untuk database besar yang terkonsentrasi pada bagian file atau filegroups, pilih partial backup atau file backup. Berapa banyak ruang disk dibutuhkan untuk backup? Perkiraan disk space terutama untuk full database backup. Backup berisi data actual pada database , tidka termasuk space kosong/ tidak digunakan. Seharusnya ukuran backup lebih kecil dibanding database itu sendiri. Gunakan system Stored Procedure sp_spaceused.


Recovery

Recovery adalah suatu proses untuk mengupdate database dengan file backup yang telah disimpan terakhir kalinya. Recovery ini memiliki model yaitu Recovery model yang digunakan untuk menentukan tipe backup dan skenario restore dan mengkontrol bagaimana transaction log dikelola. 

Database yang menggunakan model recovery adalah sebagai berikut:


1. Full Recovery Model

Pada model ini, transaction log akan di truncate (dipotong) pada saat dilakukan backup transaction log. Pemotongan Transaction log hanya terjadi pada saat backup transcation log. Pada full recovery model, backup transaction log harus dilakukan secara berkala agar transaction log tidak membengkak. 

Sebagai catatan, perintah truncate transaction log tidak akan berpengaruh pada ukuran transaction log. Full recovery model menggunakan Log backup untuk menghindari kehilangan data karena skrenario kegagalan. Dapat me-restore database kesuatu titik waktu yang terdapat dalam log backup (pint-in-time recovery). 

Dapat menggunakan log backup untuk roll-for-ward database kesuatu titik pada suatu log-backup. Misal, bisa membackup active log (tail) setelah terjadi bencana maka dapat merestore database ketitik terjadi kegagalan tanpa kehilangan data. Kelemahannya membutuhkan media penyimpanan besar dan waktu restore dan kompleksitas meningkat. 


Ilustrasi Full Recovery Model
   1. Full database backup + log (yang paling mudah)
  • Backup full database : Db_1 ; Log Backup ; Log_1 , Log_2
  • Setelah Log_2, hilangnya data terjadi
  • Sebelum ketiga backup direstore, db admin harus membackup acvtive log (tail of the log/tail)
  • Restore db_1 , Log_1 , Log_2 tanpa recovery database
  • Db admin merestore dan merecover tail
  • Database ter-recover ketitik kegagalan , merecover semua data 
   2. Strategi backup mengurangi workloss exposure dengan
  • Differential Backup+log
  • Transaction log backup mengurangi workless exposure potensial setelah log backup terbaru, t14
  • Rangkaian 3 diff backup digunakan mengurangi jumlah transaction log that akan direstore kalau ada kegagalan
  • 3 diff backup cukup besar untuk backup berikutnya sebagai full database backup.
  1. Sebelum backup database pertama, ada kemungkinan hilangnya data pada t0-t1
  2. Setelah itu Log Backup yang rutin mengurangi kemungkinan hilangnya data setelah log backup terakhir
  3. Bila ada kegagalan, maka db admin membackup tail of the log (tail) atau log yang belum dibackup.
  4. Bila tail-log sukses dibackup. Db admin dapat menghindari kehilangan data dengan merestore ketitik kegagalan.

2.Bulk-Logged Recovery model


Beberapa operasi akan bersifat minumally logged. Misalnya, bulk insert, insert .. select, create index, alter index, drop index, dsb. Sama seperti full recovery, transaction log akan dipotong hanya pada saat backup transaction log. Sehingga backup transaction log harus dijalankan secara berkala. Bulk-logged recovery model akan menuliskan data page yang telah dimodifikasi kedalam file data sebelum transaksi dinyatakan selesai. 

Berlawanan dengan full revocery model yang hanya membutuhkan penulisan ke log untuk menyatakan transaksi selesai. Operasi bulk akan lebih pelan pada sistem IO yang pelan. Hal ini juga berpengaruh pada backup transaction log. Untuk minimally logged transaction, kadang menyertakan data page dalam backupnya. Sehingga backup transaction log dibulk logged bisa lebih besar dari full recovery model.


3. Simple recovery model


Hampir sama dengan bulk-logged, beberapa operasi bersifat minimally logged. Macam-macam transaksi tersebut sama persis dengan bulk-logged. Perbedaan mendasar adalah pemotongan transaction log. Transaction log otomatis terpotong pada saat Checkpoint selesai. Karena tidak ada backup log maka ketika terjadi database failure yang bisa dilakukan adalah merestore full backup atau differential backup yang terakhir. Ilustrasi Simple Recovery Model :


Full database backup

  • Cocok untuk database kecil sehingga dapat dibackup

Strategi backup mengurangi workloss exposure dengan :

  • Differential database backup
  • Dibanding full database
  • Setelah database backup pertama,sekumpulan differential backup dibuat (3 diff backup)
  • Setelah diff backup ke 3 cukup besar, backup berikutnya adalah database backup untuk membuat differential base baru.

 Sumber : Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

0 Response to "Ad - 7 Memahami manajemen backup dan recovery pada linux"

Post a Comment