Sistem bahan bakar bensin konvensional dalam melayani suplay bahan bakar menggunakan piranti yang disebut Karburator.
Fungsi Karburator
- Mengabutkan Bahan bakar
Karburator berfung si mengabutkan bahan bakar, Bahan bakar bensin keluar dari ruang pelampung (float chamber) pada lubang venturi bersamaan dengan aliran udara yang mengalir karena perbedaan tekanan (kevakuman) dan akhirnya bensin bercampur dengan udara masuk ke ruang bakar dalam bentuk kabut.
- Mengatur Jumlah bahan bakar sesuai dengan kebutuhan tenaga mesin
Karburator berfungsi mengatur jumlah bahan bakar, Mobil berjalan tidak selamanya dalam satu kondisi yang sama melainkan berubah-ubah, sebagai contoh kondisi mobil saat berjalan pelan berbeda dengan kondisi mobil saat kecepatan tinggi, berbeda pula saat berjalan menanjak dan lain sebagainya. Kondisi yang berbeda tentu saja mesin membutuhkan suplai bahan bakar dalam jumlah yang berbeda pula untuk menghasilkan tenaga. Karburator harus mampu mengatur jumlah bahan bakar sesuai segala kondisi kebutuhan tenaga mesin
- Mengatasi berbagai kendala vaporlock, pembekuan, dan penguapan
Karburator berfungsi mengatasi kendala system bahan bakar, karena pemakaian dan faktor alami tidak selama kemampuan system bahan bakar sesuai dengan keinginan kita, melainkan kendala dan gangguan pasti suatu saat terjadi, untuk itu karburator harus dapat mengatasi berbagai kendala seperti vaporlock, pembekuan, penguapan, dieseling dan lain sebagainya
- Mencampur udara dan bahan bakar
Karburator berfungsi mencampur udara dan bensin, syarat agar mesin dapat hidup atau menyala adalah adanya bahan bakar, adanya udara, adanya panas/percikan api serta adanya tekanan kompresi. Percikan api pada busi dilayani oleh system pengapian, tekanan kompresi terjadi karena pergerakan piston didalam ruang silinder sedangkan bahan bakar dilayani oleh system bahan bakar. Bahan bakar bensin yang sebelumnya berupa cairan agar lebih mudah terbakar dirubah menjadi bentuk kabut dengan cara mencampurnya dengan udara di ruang venture karburator.
Jenis-jenis Karburator
Karburator menurut arah aliran udara dibedakan menjadi 3 macam yaitu
- Karburator arus datar (side draft)
Karburator jenis ini udara masuk dari samping / dari depan ke belakang secara horizontal, keuntungannya konstruksi lebih sederhana tetapi memiliki kekurangan membutuhkan ruang mesin yang panjang atau lebar sebab mesin karburator ditempatkan di depan mesin atau di samping mesin.
- Karburator arus naik (up draft)
Karburator jenis ini udara masuk dari samping/depan menuju ke atas, keuntungannya karburator dapat ditempatkan di bawah mesin sehingga tidak membutuhkan ruang yang tinggi karena dibawah mesin mesih longgar, kelemahannya aliran udara bertentangan / melawan gaya grafitasi sehingga kecepatan aliran udara menjadi menurun.
- Karburator arus turun (down draft)
Karburator arus turun udara yang masuk ke karburator berasal dari arah atas kebawah (vertical), Keuntungannya dengan arah aliran kebawah udara dibantu oleh gaya grafitasi sehingga kecepatan aliran udara semakin bertambah, kekurangannya konstruksinya rumit dan membutuhkan ruang mesin yang tinggi karena karburator ditempatkan diatas mesin.
Karburator menurut jumlah venturi
Jenis karburator menurut jumlah venture yang digunakan dibedakan menjadi 2 macam yaitu
- Karburator single barrel
Karburator jenis ini hanya terdapat satu saluran venturi untuk mengalirkan udara
- Karburator Double barrel / Two barrel
Karburator jenis ini terdapat dua saluran venture yang disebut primary venture dan secondary venture untuk mengalirkan udara masuk.
Jenis karburator menurut kerja venturi dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
- Fixed Venturi
Karburator jenis fixed venture (venturi tetap) dimana volume venture selalu tetap tidak berubah-ubah
- Variable Venturi
Karburator jenis variable venture (Venturi berubah) dimana volume venturi dapat diubah-ubah atas dasar kevakuman mesin atau pergerakan kabel.
0 Response to "Jenis-jenis Karburator dan Fungsinya"
Post a Comment