Mengenal kontrol intrinsik dalam Visual Basic

Dalam Visual Basic yang dimaksud dengan kontrol-kontrol intrinsik adalah kontrol-kontrol yang tampil pada Toolbox saat Visual Basic pertama kali dijalankan. Disamping kontrol-kontrol intrinsik tersebut, Visual Basic juga mempunyai kontrol-kontrol  tambahan yang disebut Microsoft ActiveX Control (OCX controls). 

Meskipun OCX mempunyai banyak keunggulan dibanding kontrol intrinsik, namun penggunaan kontrol intrinsik tetap memiliki keunggulan dibanding OCX antara lain:
•Kontrol intrinsik disertakan pada file MSVBVM60.DLL yang terdapat pada setiap Visual 
 Basic sehingga tidak memerlukan tambahan file yang lain.
•Kontrol intrinsik ditampilkan lebih cepat dibanding OCX pada saat program dieksekusi (run time).

Command
Command button dapat digunakan dengan mudah yaitu hanya dengan diletakkan pada form dan memberikan caption (properti caption) dan nama (properti name) yang sesuai.  

Kode untuk Prosedur kejadian klik (Click event procedure) perlu ditulis agar sebuah command button dapat berfungsi (menerima kejadian ketika ditekan).  

Contoh :
Private Sub cmdTest_Click()
  ' Menyimpan data, menutup form yang aktif. 
  Call SaveDataToDisk 'Memanggil prosedur SaveDataToDisk
  Unload Me ‘menutup form
End Sub

Selain kejadian klik (click event), command juga menerima kejadian dari keyboard dan mouse (seperti KeyDown, KeyPress, KeyUp, MouseDown, MouseMove, MouseUp, tetapi tidak menerima kejadian DblClick).

Label 
Kontrol label digunakan untuk memberikan keterangan untuk kontrol- kontrol lain seperti TextBox, ListBox, dan ComboBox. Biasanya properti caption pada kontrol tersebut diisi dengan kalimat yang sesuai dan dilengkapi karakter ampersand(&) untuk memberikan hot key. Selain properti caption, properti lain yang cukup berguna adalah BorderStyle (digunakan untuk menampilkan kontrol label secara 3 Dimensi) dan  Alignment (Jika align dari caption tampil pada pinggir kiri, kanan, atau tengah).
 
Jika caption sebuah label terlalu panjang, maka properti WordWarp dapat diberi nilai true sehingga label tersebut memiliki lebih dari satu baris. Atau juga dapat mengubah nilai properti AutoSize menjadi true agar kontrol secara otomatis mengubah ukurannya sesuai dengan panjang caption

TextBox
Kontrol TextBox digunakan untuk menerima masukan dari pengguna. Pengguna dapat memasukan data berupa angka, huruf, dan karakter-karakter khusus. Pada umumnya kontrol tersebut diletakkan di sebelah kontrol label yang berguna untuk memberikan keterangan. 

Setelah kontrol TextBox tersebut diletakkan pada form, umumnya properti text pada kontrol tersebut dihapus. Selain properti text, juga terdapat properti multiline yang digunakan agar Textbox dapat menerima masukan karakter yang panjang.  Seperti label, TextBox juga mendukung properti alignment. 

Jika sebuah kontrol TextBox menerima masukan yang terbatas panjangnya, maka properti maxlength dapat diberi nilai yang menunjukan panjang maksimum yang diperbolehkan.
Jika kontrol TextBox menerima masukan berupa password, maka properti passwordChar dapat diisi dengan dengan karakter tertentu, biasanya karakter asterik(*).
 
CheckBox
Kontrol Checkbox mempunyai banyak kegunaan ketika suatu dialog menawarkan pilihan. Memungkinkan user memilih lebih dari satu pilihan. Ketika kontrol tersebut diklik maka kontrol tersebut menunjukkan sebuah keadaan benar atau salah (True atau False).
 
Gambar 4.1 CheckBox
 Peletakan kontrol tersebut pada sebuah form biasanya dilakukan dengan mengisi properti Caption untuk menjelaskan keadaan dari kontrol. Sedangkan kejadian (Event) yang penting dari kontrol tersebut adalah kejadian klik (click event).

Sebagai contoh ketika sebuah checkbox diklik, maka akan memberikan dampak pada kontrol yang lain.  Berikut contoh penggunaan pada suatu kode program :
Contoh :
Private Sub chkSop_Click()
fraTest.Enabled = (chkSop.Value = 1)
End Sub
 
CheckBox memiliki nilai 1 dan 0 (1 = True, 0 = False). Ketika CheckBox dipilih (dicentang) maka akan bernilai 1 dan sebaliknya.

Option
Kontrol Option selalu digunakan dalam suatu group berjumlah 2 atau lebih yang menawarkan pilihan yang bersifat mutually exclusive (hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu pilihan dari beberapa opsi yang ditawarkan), lihat gambar 4.2.


Apabila sebuah Option dipilih, maka Option yang lain dalam group yang sama tidak akan terpilih. Option yang dipilih bernilai 1, dan yang tidak dipilih bernilai 0. Option dalam satu group tersebut biasanya diletakkan pada sebuah frame yang sama. 

Contoh dalam pemrogramannya seperti berikut ini:  

‘ Jika status single dipilih, mendapat tunjangan 300000
‘ Jika status menikah dipilih, mendapat tunjangan 500000

If optSingle.Value = 1 Then
    tunjangan = 300000
ElseIf optNikah.Value = 1 Then
    tunjangan = 500000
End If

Frame
Kontrol Frame mempunyai fungsi yang mirip dengan kontrol label digunakan untuk memberikan keterangan pada kontrol lainnya. Bedanya, kontrol frame juga digunakan sebagai kontainer (tempat) dari kontrol-kontrol yang lain. Contoh kontrol frame, lihat gambar 4.2.

Pada umumnya frame diletakkan pada form dan properti caption-nya diberi nilai untuk memberikan keterangan tentang kontrol-kontrol  yang menempel. Setelah kontrol frame diletakkan, kontrol anak (child control) dari frame tersebut dapat diletakkan secara langsung diatas frame tersebut.

Alternatif yang lain adalah dengan membuat kontrol-kontrol yang sudah ada menjadi kontrol anak dari sebuah frame dengan cara memilih kontrol-kontrol tersebut dengan melakukan klik disertai dengan menekan tombol ctrl kemudian mengambilnya (cut : ctrl+x) dan meletakkan (paste : ctrl+v) diatas kontrol frame. 

Kontrol frame mempunyai 2 karakteristik yang menarik yaitu :
•Jika Frame kita gerakkan, maka semua kontrol didalamnya akan mengikuti.
•Properti enable dan visible dari kontrol Frame akan mempengaruhi kontrol didalamnya. Dengan kata lain apabila suatu Frame diset enable : false (biasa disebut : disable), maka semua kontrol yang ada didalamnya secara otomatis akan disable pula.

List Box
Ketika sebuah Kontrol ListBox diletakkan pada sebuah form, maka beberapa properti dari kontrol tersebut harus diberikan seperti atribut sorted agar secara otomatis item yang ada didalamnya diurutkan berdasarkan alpabetik.

Jika item-item yang harus muncul pada kontrol listbox sudah diketahui pada saat design time, item-item tersebut dapat dimasukkan langsung melalui properti list. Cukup mengetikkan isinya, untuk berpindah ke baris berikutnya tekan Ctrl+Enter.

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan item data melalui kode program seperti contoh kode dibawah ini :

contoh :
lstCoba.AddItem "Sistem Informasi"
lstCoba.AddItem "Teknik Informatika"
lstCoba.AddItem "Manajemen Informatika"
lstCoba.AddItem "Teknik Komputer"

Properti columns digunakan untuk menentukan tipe-tipe yang berbeda dari listbox dengan beberapa kolom dan sebuah horizontal scrool bar pada border sebelah bawah atau sebuah kolom dan sebuah vertical scroll bar pada sisi sebelah kanan. 

Pada gambar 4.4 ditunjukkan perbedaan penggunaan nilai properti columns 0, 1 dan 3
 

Kontrol ListBox juga memperbolehkan seorang pengguna untuk memilih lebih dari satu item pada suatu waktu. Untuk mengaktifkan, properti MultiSelect diberi nilai 1-Simple atau 2-Extended. Pada mode 1-Simple pemilihan dapat dilakukan dengan menggunakan menekan spasi (space bar) atau mouse. 

Pada mode 2-Extended pemilihan dilakukan dengan menekan tombol shift. Selain properti Multiselect , kontrol ListBox mempunyai properti Style yang diberi nilai 0-Standard dan 1-Checkbox seperti ditunjukkan Gambar 4.5
 

Contoh : menggunakan ListBox untuk memilih kota yang pernah Anda kunjungi :


-Atur form seperti pada gambar
-Ketikkan kode program seperti berikut :

Contoh :
Private Sub cmdAdd_Click()
'Menampilkan nama kota di lstKunjung sesuai yang dipilih di lstKota

Dim CurItem As Integer
CurItem = 0
    Do
        'Jika item yang dipilih
      If lstKota.Selected(CurItem) Then
            'Tambahkan ke lstKunjung.Jika Anda menambahkannya ke ComboBox,
            'ganti "lstKunjung" di bawah dengan nama ComboBox yang ada.
            'Contoh: cboKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem)
            lstKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem)
            'Lalu hapus dari lstKota
            lstKota.RemoveItem (CurItem)
       Else
         CurItem = CurItem + 1
      End If
     
    Loop Until CurItem = lstKota.ListCount

End Sub

Private Sub cmdAddAll_Click()
'Memindahkan semua kota ke lstKunjung
For i = 0 To lstKota.ListCount - 1
    lstKunjung.AddItem lstKota.List(i)
Next i
lstKota.Clear
End Sub

Combo Box
Kontrol ComboBox merupakan kontrol yang mirip dengan kontrol Listbox, jadi apa yang dapat bekerja pada kontrol Listbox juga bekerja dengan baik pada kontrol comboBox.

Seperti pada kontrol listbox juga memiliki properti sorted yang digunakan untuk  mengurutkan item data secara otomatis dan  properti list yang digunakan untuk menambahkan data pada saat design time. Kebanyakan metode yang digunakan pada ListBox juga terdapat pada ComboBox seperti AddItem, RemoveItem, dan Clear. 

Kontrol ComboBox sebenarnya merupakan gabungan antara sebuah TextBox dan ListBox. Kontrol ComboBox juga memiliki properti Style memberikan 3 pilihan yaitu :
•0 – Dropdown Combo    pemakai diperbolehkan mengetik tulisan yang tidak ada di list (daftar)
•1 – Simple Combo          pemakai boleh mengetik atau memilih dengan tombol ke atas dan ke 
  bawah pada keyboard dan daftar tidak bias terbuka.
•2 – Dropdown List    :     pemakai hanya dapat memilih tulisan yang ada di list (daftar) dan
  tidak bisa mengetik di list
Image
Digunakan untuk menampilkan gambar dalam format bitmaps (BMP), device independent bitmaps (DIB), metafiles (WMF), enhanced metafiles (EMF), GIF dan JPEG compressed files, dan icons (ICO dan CUR).

Properti Stretch digunakan untuk menentukan apakah gambar disesuaikan dengan ukuran kontrol (gambar dapat menggalami pengecilan maupun pembesaran)

Menampilkan gambar kedalam kontrol image
Pada saat design anda dapat mengisikan gambar ke dalam image box dengan menggunakan properti Picture, sedangkan pada runtime anda dapat menggunakan fungsi LoadPicture(namafile) untuk memuat gambar ke properti Picture dari kontrol image, contoh :

Contoh :
imgGambar.Picture = LoadPicture("D:\Picture\oryn.jpg")

Catatan : Fungsi LoadPicture(namafile) digunakan untuk memuat file grafik dengan format grafik bitmap (.bmp), icon (.ico), run-length encoded (.rle), metafile (.wmf), enhanced metafiles (.emf), GIF, JPEG (.jpg).
Mengosongkan kontrol image
Untuk mengosongkan kontrol image pada saat runtime, anda dapat menggunakan fungsi LoadPicture, tanpa menggunakan argumen nama file, 

contoh :   
imgGambar.Picture = LoadPicture

Menyimpan gambar dalam kontrol Image ke File
Anda dapat menggunakan perintah SavePicture gambar, namafile untuk menyimpan gambar kedalam file dengan format BMP, 

contoh :
SavePicture imgGambar.Picture,"D:\Picture\oryn.bmp" 

Catatan : Perintah SavePicture akan selalu menyimpan gambar ke format bitmap (.bmp), tanpa memperhatikan format sumber gambar. 

Picture Box
Kalau Image digunakan untuk menampilkan gambar, demikian juga PictureBox Selain menampilkan gambar, Picture Box mendukung berbagai metoda untuk
untuk operasi grafik, dan dapat berfungsi sebagai kontainer bagi kontrol-kontrol lain, seperti fungsi Frame.

Contoh penggunaan metode Line, Pset, Scale pada PictureBox untuk menampilkan grafik :

Ketikkan kode progam seperti berikut :
 
Private Sub cmdGrafik_Click()
picGrafik.ScaleMode = 0
picGrafik.ScaleWidth = 360
picGrafik.ScaleHeight = 2
picGrafik.ScaleLeft = 0
picGrafik.ScaleTop = -1
picGrafik.ForeColor = vbBlack ‘Set ForeColor Jadi Hitam
picGrafik.Line (0, 0)-(360, 0) ‘Garis Hitam

For i = 0 To 360
    picGrafik.ForeColor = vbRed   ‘Titik Merah
    picGrafik.PSet (i, -Sin(i * 3.14 / 180))
    picGrafik.ForeColor = vbBlue  ‘Titik Biru
    picGrafik.PSet (i, -Cos(i * 3.14 / 180))
Next i
End Sub

Setelah program dijalankan, maka hasilnya seperti terlihat pada gambar 4.7


Scale Mode
Digunakan untuk menentukan unit skala yang digunakan (0 - User, 1 - Twip, 2 - Point, 3 - Pixel, 4 - Character, 5 - Inch, 6 - Milimeter, 7 - Centimeter)
1 inchi    =    1440 Twip
1 cm    =    567 Twip
1 inchi    =    72 point
1 character=    (120 Twip untuk lebar, 240 untuk tinggi)
1 cm    =    1000 unit (Himetric)

Anda dapat membuat modus skala sendiri dengan menset properti ini menjadi 0 - User, dan skala anda dapat ditentukan pada ScaleWidth dan ScaleHeight, perhatikan kembali contoh Grafik sinus sebelumnya.

Scale Left
Digunakan untuk menentukan nilai koodinat horizontal paling kiri, Anda dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling kiri dari suatu sumbu X.

Scale Top
Digunakan untuk menentukan nilai koodinat vertikal paling atas, anda dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling atas dari suatu sumbu Y.

Scale Height
Digunakan untuk menentukan tinggi sumbu vertikal. Menentukan panjang sumbu Y.

ScaleWidth
Digunakan untuk menentukan panjang sumbu horizontal. Menentukan panjang sumbu X.

Metode Grafik Pada PictureBox
Salah satu perbedaan antara Image dengan PictureBox adalah tersedianya berbagai metoda penggambaran grafik pada PictureBox, antara lain:

Circle(x,y),r,warna,awal,akhir,Aspek
Menggambarkan sebuah lingkaran dengan berpusat pada koordinat x,y dan jari-jari r dengan warna garis, mulai dari sudut awal, sampai sudut akhir (yang dinyatakan dalam radian), serta aspek perbandingan tingi dengan lebar

Cls
Membersihkan PictureBox dengan warna BackColor

Line (x1,y1) - (x2, y2),warna
Menggambarkan garis tunggal dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2

Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,B
Menggambarkan kotak dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2

Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,BF
Mengambarkan kotak berisi dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2

Pset (x,y)
Mencetak dot (titik) pada koordinat tertentu pada Form, Picturebox, dan Printer, pada koordinat yang ditentukan

 ScrollBar
Ada 2 macam kontrol ScrollBar yaitu HscrollBar dan VscrollBar. Keduanya mempunyai sifat yang sama namun berbeda orientasi. Properti dari kontrol tersebut yang cukup penting adalah properti Min dan Max yang merepresentasikan nilai jangkauan minimum dan maksimum.

Properti lain yang penting pada waktu run-time adalah Value, yang selalu mengembalikan nilai posisi indikator yang terdapat pada scrollbar.

Ada 2 kejadian (Event) penting dari scroolbar yaitu kejadian Change yang akan dipanggil pada saat scrollbar diklik dan kejadian geser (Scroll) yang dipanggil ketika indikator pada scrollbar mengalami perubahan.
Contoh : Menggeser posisi Image ke atas dan ke bawah


Berikut listing programnya :



Private Sub vsbGambar_Change()
imgGambar.Top = -vsbGambar.Value
End Sub

Private Sub vsbGambar_Scroll()
imgGambar.Top = -vsbGambar.Value
End Sub


Event Scroll, akan dibangkitkan ketika pemakai melakukan pergeseran terhadap Bar dengan menggunakan drag pada tombol kiri mouse, jadi Event Scroll akan terjadi ketika pemakai melakukan pergeseran dengan menekan tombol kiri mouse, dan diakhiri dengan Event Cahnge ketika pemakai melepas penekanan mouse. Jadi anda harus memanfaatkan kedua event tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pemakaian ScrollBar.


Timer
Komponen Timer sangat baik untuk mengimplementasikan pengaruh waktu terhadap suatu proses seperti proses animasi atau dalam pembuatan game supaya kecepatan dari game bisa diatur. Komponen Timer bersifat non-visual, pada saat program dijalankan, Timer tidak kelihatan. Beberapa properti Timer adalah sebagai berikut :
Enabled
Menentukan apakah kontrol dapat efektif terhadap Event Timer.
Index
Digunakan untuk menentukan nomor index, jika kontrol tersebut merupakan kontrol array.
Interval
Menentukan nilai interval dalam mili detik (1/1000) antar pemanggilan Event Timer.
Tag
Properti ini dapat digunakan sebagai tempat menyimpan data sementara yang berkaitan dengan kontrol label tersebut
Event Timer  : Event yang dibangkitkan oleh kontrol timer berdasarkan interval waktu yang telah ditentukan.
Contoh : Membuat Jam Digital

Letakkan Label dan Timer pada Form seperti pada gambar 4.9. Atur properti Timer, (Enabled : True, Interval : 1000). Dan ketikkan kode program seperti

listing program :
Private Sub tmrJam_Timer()
lblJam.Caption = Format(Now, "hh:mm:ss")
End Sub

Sekian dantrima kasih semoga Mengenal kontrol intrinsik dalam Visual Basic bisa bermanfaat

0 Response to "Mengenal kontrol intrinsik dalam Visual Basic"

Post a Comment